- Back to Home »
- Tugas »
- Hubungan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan Terhadap Perkembangan Sosial
Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni, bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Hubungan penduduk, masyarakat dan kebudayaan ternyata saling terkait. terutama pada masalah sosial, tanpa adanya penduduk , masyarakat mungkin kebudayaan/budaya itu tidak akan muncul ataupun tercipta, karena semua yang berbau dengan kebudayaan itu biasa di lihat dengan kebiasaan masyakat di tempat tertentu. contoh nya saja dengan kebudayan papua. Pada daerah-daerah Papua yang bervariasi topografinya terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeza. Dengan mengacu pada perbezaan topografi dan adat istiadatnya maka secara amnya, penduduk Papua dapat di bezakan menjadi 3 kelompok besar iaitu:
Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.
Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.
Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun beternak secara sederhana.
Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea.
Tempat yang berbeda akan membuat budaya itu berbeda juga, budaya orang jawa dan lain-lain nya pun muncul karena orang-orang disekitar mereka yang membuat kebudayaan tersebut.
*Pendapat saya
Pendapat saya, jika semua ingin menjaga kebudayaan nya masing-masing agar tidak di hancurkan dari pihak luar yang ingin merebut ataupun mengambilnya. Lebih baik masyarakat di sekitar ataupun penduduk-penduduknya bisa saling memahami,menghormati dan menjaga satu sama lainnya. Jika dari pihak masyarakat sudah bisa saling memahami, menghormati dan menjaga satu sama lainnya, otomatis kebudayaan dari suatu daerah tersebut akan terjaga dari orang-orang yang ingin merusak atau mengambil budaya tersebut.
Terima Kasih
Sumber : Wikipedia.org, http://hendri31.blogspot.com/2010/09/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html