Posted by : Afif Yulistian Sabtu, 22 Juni 2013

A. Wujud Kebudayaan Manusia

Wujud kebudayaan manusia terbagi 3 dalam segi Gagasan (Wujud Ideal), Aktivitas(Tindakan), Artefak(Karya). Semua unsur tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda.

Pertama, Gagasan (Wujud Ideal Kebudayaan) adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Kedua, Aktivitas (Tindakan) adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Ketiga, Artefak (Karya) adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

B. Tanggung Jawab

Jika kita sudah tahu tentang Wujud Kebudayaan Manusia, Haruskah kita bertanggung jawab dengan ada nya dan peninggalan budaya tersebut?? Jawabannya adalah YA HARUS!

Sebagai manusia yang berbahasa dan berbangsa Indonesia, yang mempunyai banyak sekali budaya dalam sebuah Negeri yang besar ini, kita sangat bertanggung jawab menjaga dan mempertahankan, memikul, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab yang dimaksutkan disini bukanlah untuk perseorangan maupun perkelompok yang menempati daerah-daerah tertentu yang mempunyai budaya yang berbeda. Namun kita semua sebagai seorang yang berbangsa Indonesia lah yang harus menjaga budaya tersebut.

C. Keadilan

Adil, sangat sulit untuk kita (Manusia) berlaku adil dengan sesama, karena adil mempunyai arti yang harus menempatkan sesuatu dengan porsi yang cukup dalam berbagai hal yang telah ditentukan dengan baik. Keadilan dalam berbudaya dan berkarya juga harus diterapkan, selain kita harus saling bertanggung jawab dengan kebudayaan yang telah ada, kita juga harus bertingkah adil dengan orang-orang yang berbeda budaya dengan kita, adil yang saya maksut adalah bertingkah laku dengan baik dengan orang-orang disekitar yang memiliki budaya yang berbeda dengan cara saling menghormati satu sama lain dan sopan santun dalam bertingkah laku. Porsi yang cukup untuk keadilan berbudaya bisa kita mulai dari hal kecil seperti itu. Jika keadilan sudah melekat dalam kehidupan kita dalam berbudaya, tidak mungkin tanggung jawab untuk menjaga kebudayaan yang berbeda itu tidak akan tumbuh, karena jika sudah bisa menghormati budaya satu sama lain, kita akan terikat dalam sebuah kekeluargaan yang bisa di bilang "BHINEKA TUNGGAL IKA"

Terima kasih untuk pembaca yang telah membaca di blog saya, disini saya menuliskan apa yang ada dipikiran saya, namun jika ada salah-salah kata saya mohon maaf :)
CMIIW (Correct Me If I'm Wrong)
Thanks~

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

Afif Yulistian. Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma

Label

< Sebelumnya
Selanjutnya >

- Copyright © Sebuah Kata Jadi Cerita -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -