Archive for 2012

Boys Like Girls - Be Your Everything



Jumat, 07 Desember 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Lapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat Dalam Ilmu Sosial (Dalam Masyarakat / Budaya)


Lapisan Sosial
Lapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pengertian
Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa lapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Dasar-dasar pembentukan lapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan lapisan sosial adalah sebagai berikut.


Kemudian adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat

1. Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2. Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

3. Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya(1).

Teori pelapisan sosial

1. Sistem stratifikasi sosial sering berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.

2. Sistem stratifikasi sosial dianaisis dalam ruang lingkup unsur-unsur;

a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan sebagainya

b. Sistem petanggaan yang diciptakan warga-earga masyarakat (prestise dan penghargaan)

c. Kriterian sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan

d. Lambing-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, kenaggotaan suatu organisasi dan selanjutnya

e. Mudah sukarnya bertukar kedudukan

f. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat

· Pola-pola interaksi-interaksi(struktur clique, keanggotaan organisasi perkawinan dan sebagainya)

· Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayyaan, sikap dan nilai-nilai

· Kesadaran akan kedudukan masing-masing

· Aktivitas sebagai organ aktif(3)


Persamaan Derajat 

persamaan derajat  yaitu suatu pengakuan bahwa setiap manusia itu sama. Tidak dibedakan atas warna kulit, suku, agama, atau bahkan kecacatan fisik. Tetapi, secara kita tidak sadari bahwa dalam kehidupan kita bermasyarakatan ada suatu pengelompokan golongan-golongan masyarakat. Dari pengelompokkan tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan yang sosial yang membagi masyarakat yang sering disebut lapisan sosial. Lapisan masyarakat ini biasanya dipengaruhi oleh keadaan hidup masyarakat, contohnya masyarakat perkotaan. Masyarakat kota akan dihargai apabila memiliki rumah dan mobil mewah, berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan akan lebih dihargai apabila memiliki hektaran sawah didesanya. Selain itu pula lapisan sosial ini membuat masyarakat akan ber etika sesuai dengan lapisan sosial, contohnya lapisan sosial orang menengah keatas akan lebih memperhatikan prilaku mereka dibandingkan masyarakat lapisan sosial bawah. Tentunya hal itu tersebut terjadi karena adanya lapisan sosial.



Kamis, 06 Desember 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Individu, Keluarga dan Masyarakat



Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

  • Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Individu

Permasalahan sosial dalam ruang lingkup individu pada umunya terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar, baik pengaruh positif maupun negatif. Masalah sosial dalam ruang lingkup individu juga terkadang timbul pada seorang individu yang kurang terbuka atau tertutup terhadap dirinya sendiri kepada orang lain. Masalah sosial yang timbul dalam ruang lingkup individu harus segera diatasi, karena individu lain dapat terpengaruh oleh individu tersebut. Masalah sosial dalam ruang lingkup individu dapat di atasi dengan nasihat, curhat, introspeksi ataupun motivasi yang membangun mental seorang individu menjadi lebih baik dan bersifat positif.
  •  Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Keluarga

            Permasalahan sosial dalam ruang lingkup keluarga  mayoritas terjadi karena ketidak harmonisan orang tua dalam rumah tangga. Masalah sosial ini cukup serius karena akan menggangu atau mempengaruhi orang lain seperti kerabat, tetangga ataupun anak. Seorang anak akan mempunyai masalah sosial dalam ruang lingkup individu akibat ruang lingkup keluarganya sendiri bermasalah. Masalah sosial dalam ruang lingkup keluarga dapat diatasi dengan musyawarah, menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga dengan kepala dingin dan bijak dalam mengambil keputusan yang akan dipilih. Masalah sosial ini juga dapat di atasi dengan saran atau masukan dari luar seperti kerabat ataupun keluarga yang berdampak positif.
  •  Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Masyarakat
          Permasalahan sosial dalam ruang lingkup masyarakat merupakan permasalahan sosial yang dapat menyebabkan permasalahan sosial di dalam ruang lingkup lain seperti keluarga dan individu. Hal ini disebabkan karena masarakat menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap seorang individu ataupun sebuah keluarga. Permasalahan sosial dalam ruang lingkup masyarakat pada umunya terjadi karena kondisi masyarakat yang tidak ideal dan harmonis. Permasalahan sosial dalam ruang lingkup masyarakat dapat diatasi ataupun dicegah dengan adanya pemimpin yang bersikap tegas dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya sendiri. Jika ada masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, harus diatasi dengan seksama / kekeluargaan, tidak dilakukan dengan tindakan anarkisme.


Minggu, 28 Oktober 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Hubungan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan Terhadap Perkembangan Sosial


Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni, bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Hubungan penduduk, masyarakat dan kebudayaan ternyata saling terkait. terutama pada masalah sosial, tanpa adanya penduduk , masyarakat mungkin kebudayaan/budaya itu tidak akan muncul ataupun tercipta, karena semua yang berbau dengan kebudayaan itu biasa di lihat dengan kebiasaan masyakat di tempat tertentu. contoh nya saja dengan kebudayan papua. Pada daerah-daerah Papua yang bervariasi topografinya terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeza. Dengan mengacu pada perbezaan topografi dan adat istiadatnya maka secara amnya, penduduk Papua dapat di bezakan menjadi 3 kelompok besar iaitu:
Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.
Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.
Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun beternak secara sederhana.
Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea.
Tempat yang berbeda akan membuat budaya itu berbeda juga, budaya orang jawa dan lain-lain nya pun muncul karena orang-orang disekitar mereka yang membuat kebudayaan tersebut.

*Pendapat saya
Pendapat saya, jika semua ingin menjaga kebudayaan nya masing-masing agar tidak di hancurkan dari pihak luar yang ingin merebut ataupun mengambilnya. Lebih baik masyarakat di sekitar ataupun penduduk-penduduknya bisa saling memahami,menghormati dan menjaga satu sama lainnya. Jika dari pihak masyarakat sudah bisa saling memahami, menghormati dan menjaga satu sama lainnya, otomatis kebudayaan dari suatu daerah tersebut akan terjaga dari orang-orang yang ingin merusak atau mengambil budaya tersebut.

Terima Kasih

Sumber : Wikipedia.org, http://hendri31.blogspot.com/2010/09/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Christina Perri - A Thousand Years

heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

one step closer
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more
Selasa, 28 Agustus 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Waktu


Dikala waktu adalah segalanya, semua menjadi pemikiran yang sedikit rumit. Sebenarnya semua hal pasti dikaitkan dengan waktu dan dikala itu juga kita ingin mewujudkan cita-cita yang ingin kita capai.  Namun, berbalik lagi ke diri kita sendiri. Mau menjadi terbelakang disaat orang-orang mencapai kesuksesan karena sangat menghargai waktu, atau mau menjadi orang yang terdepan dan paling sukses diantara orang lain.

Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan antar dua jalur atau mungkin bisa lebih. Pilihan-pilihan tersebut akan menentukan bagaimana kita selanjutnya. Dan karena pilihan tersebut juga, pada akhirnya kita akan merasakan ketenangan atau mungkin kegelisahan. Waktu tidak akan pernah terulang, Itu lah mengapa kita harus menghargai "Waktu" jika kita ingin sukses dalam sebuah bidang.


Posted by Afif Yulistian
Tag :

Friendship

SMA emang masa-masa yang bener-bener gila, dan gw juga di pertemukan dengan orang-orang yang agak gila juga haha
masa-masa gila tersebut mulai gw rasain di SMA kelas 2, ya bisa dibilang kelas 11...
kelas gw di namain dengan nama Conscience-3. Awal masuk kelas 11 berasa suram kagak karuan, karena pikir gw "bakalan sepi kayaknya nih kelas" tapi ternyata sebaliknya bro.... kelas gw bener-bener rame..



naah ini dia pak ketua Conscience-3.... Mr. Dhanu
dia ini istilahnya penyeimbang kelas deh haha enak berbaur dengan siapa aja. dan satu hal yang penting. dia ini sangat berpengalaman dengan masalah "Cinta" nah kalo ada yang mau konsultasi soal percintaan. mending ke dia aja wahahaha


yang satu ini adalah temen sabangku gw nama nya Rehan, tampang sangar, muka kece bisa diliat kan tuh betapa kece dan sangar nya ini orang. tapi ternyata dibalik semua kesangaran dia, ternyata orangnya susah serius bro wkwk tengil lah istilahnya haha makanya ada istilah "dont judge a book by its cover" mungkin cocok buat orang yang satu ini haha



ada juga hal bego dan agak gk waras si bisa di bilangnya yang udah kami lewatin.... daaannn salah satunya ini nih.. mau maen suap-suapan tapi lewat mulut.. wahahaha OMG...








Tapi ini lah Conscience-3 walaupun gila, tapi kegilaan tersebut yang membuat gw merasa beruntung mempunyai temen-temen seperti mereka. semua diawali dengan perkenalan, berlanjut menjadi sebuah persahabatan yang sangat amat terikat...
banyak hal gila yang udah kami lakuin bersama, terdengan lenjeh si omongan gw barusan. tapi ya mau di kata apa lagi, memang begitulah ada nya... dan mudah-mudahan, sebuah kalimat "Lo siapa? gw lupa?" tidak pernah ada disaat kita berjumpa...

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mari Berfotooooooo












Rabu, 01 Agustus 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Atlantica

Atlantica Online



nah ini nih game yang sekarang lagi gw niat maenin, bener-bener deh ini game seru abis kalo lo lo lo pada bisa ngerti cara mainnya. gak sulit si hehehe lebay aja gw emang.
tapi terbilang ini game bener-bener AMAZIING!!! hampir sama kayak Xian. pada tau gak XIAN? atau mungkin lupa ama game tersebut?? haha pasti lupa dah, itu game yang dulu bangeet.

nah di Atlantica Online ini kita bisa Hunting (biasa ini mah game2 laen juga pasti hunting) haha disini tuh bisa Crafting barang , Betting , dan yang pasti juga ada PvP haha gk mungkin kan gk ada PvP.. yang ada kita bakalan bosen dengan game2 yang gk bisa PvP (Player Vs Player) haha

di Atlantica terbagi menjadi 5 job.. eeh 9 job deng. diantaranya ada Axe, Spear, Bow, Cannon, Instrument (Guitar), Gun, Power Saw, Sword, dan Staff.
job disitu juga ada mercenary nya, jadi kita gk mainin cuma 1 Char aja. bahkan bisa lebih dari 9 char wahahaha seru kan?? pasti lah

nah gw ini adalah salah satu Spear (mainchar) haha terbilang ini job yang bagus buat PvP karena skillnya sekarang mendukung banget wkwk

nah ni Form GW

haha gak gitu bagus si, baru ada Sheriff yang Mercenary Grade A.
sekarang gw maen di Atlantica Online Indonesia (Gemscool), sebenernya pengen maen yang internasional tapi tapi downloadnya sampai 3 GB jadi capek nunggunya
oke segitu aja yang dapat gw share. hehe
Sabtu, 12 Mei 2012
Posted by Afif Yulistian
Tag :

Labels

Afif Yulistian. Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma

Label

< Sebelumnya
Selanjutnya >

- Copyright © Sebuah Kata Jadi Cerita -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -