Bahasa
Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dapat di sebut sebuah sistem yang membuat manusia saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Bahasa dengan budaya sangatlah berkaitan erat karena dari setiap Budaya tidak lah lepas dari adanya suatu bahasa dan tentunya berbeda-beda bahasa pun menunjukan adanya budaya yang berbeda-beda dan beragam. Contohnya : Ketika kita masuk ke daerah Sunda tentunya kita dapat menilai bahwa dari bahasa yang mereka ucapkan itu watak dari orang-orang sunda itu ramah, sopan, santun.
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik tentunya manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan diri manusia yang merupakan sebagai sarana hiburan dan kesenian ini sangatlah mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga mereka. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. Sebagai perwujudan dari adanya kebutuhan manusia akan suatu sarana hiburan ( kebutuhan psikis ). Kesenian di tiap-tiap daerah tentunya memiliki perbedaan dan ciri masing-masing namun semuanya tentunya memiliki bentuk dan keindahan tersendiri yang menjadi cirri khas nya masing-masing. Contohnya : Di suku sunda terkenal dengan alat-alat music yang terbuat dari bambu yang tentunya memiliki filosofi masing-masing dari setiap alat musik tersebut seperti angklung alat memiliki filosofi persatuan atau kebersamaan. Sebab, dalam bermain angklung harus dilakukan bersama-sama. Sejago apapun seseorang, tidak akan indah nadanya jika hanya bermain sendiri .
Religi
Suatu kebudayaan tentunya tidak lepas dari adanya suatu kepercayaan atau suatu keyakinan atau yang sering di sebut dengan Agama hal tersebut terjadi di karenakan ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta. Selain itu system kepercayaan atau system keyakinan ini pun dapat mempengaruhi Kesenian dan kebudayaan yang ada di masyarakat. Contohnya : Orang-orang bali yang menganut agama Hindu tentunya kebudayaan nya pun akan menuruti dengan apa yang menjadi keyakinan mereka seperti adanya acara-acara keagamaan yang menjadi kebudayaan dan kesenian mereka sendiri yang menjadi cirri khas dari masyarakat bali tersebut, seperti adanya upacara yang memadukan alat music yang tujuannya untuk memuja dewa dan dewi yang mereka percayai.
Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan disini merupakan suatu unsur kebudayaan yang berfungsi untuk menjawab memecahkan suatu masalah dengan ilmu pengetahuan yang ada. Dan system pengetahuan disini tentunya di dapat dari adanya suatu proses yang di namakan belajar. Contohnya : Sistem pengetahuan masyarakat laut dan masyarakat pertanian tentunya berbeda, masyarakat pesisir laut tentunya memiliki pengetahuan bagaimana cara melaut yang baik dan benar sehingga mereka dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi melaut, sedangkan masyarakat pertanian tentunya sistem pengetahuan mereka lebih menekankan kepada bidang bercocok tanam. Dengan kata lain dapat di katakana bahwa masyarakat atau manusia itu memiliki sistem pengetahuan yang berbeda satu sama lain nya tergantung dari situasi lingkungan mereka masing-masing.
Sistem Kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan atau sistem social tentunya sangatlah di butuhkan manusia untuk hidup berkelompok, berorganisasi dan bermasyarakat Sistem kemasyarakatan ini muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu. Dan biasanya di Indonesia ini sistem kemasyarakatan adat lah yang di anut karena sistem ini biasanya bertumpu kepada warisan leluhur dan menjungjung tinggi adat istiadat yang merupakan jati diri nya. Sistem kemasyarakatan adat disini cirri-cirinya bersifat mengikat dan barang siapa yang melanggar maka akan di beri hukuman. Contohnya : Masyarakat baduy yang merupakan masyarakat yang menganut ajaran sunda wiwitan yang tak menghilangkan adat istiadat dari leluhur mereka, mereka cenderung berpegang teguh pada nilai yang di wariskan oleh nenek moyang nya dan bagi yang melanggar maka akan di hukum yaitu di keluarkan dari masyarakat baduy tersebut maka kita mengenal dengan sebutan baduy dalam (yang masih berpegang teguh pada ajaran leluhur) dan baduy luar (yang sudah mengenal budaya modern).
Mata Pencaharian Dan Sistem Ekonomi
Dalam kehidupannya manusia tentu membutuhkan suatu mata pencaharian dan sistem ekonomi untuk bertahan hidup, selain itu dengan adanya mata pencaharian dan sistem ekonomi manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang meliputi kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi. Hal tersebut pun tentunya harus sesuai dengan apa yang menjadi potensi di daerah nya masing-masing yang bisa di jadikan sebagai mata pencaharian dan sistem ekonomi. Contohnya : Di daerah laut tentunya merupakan ladangnya bagi para nelayan untuk mencari ikan sebagai mata pencahariannya dan tentunya sistem ekonomi mereka tidak lah jauh dari proses produksi, konsumsi, dan distribusi yang berkaitan dengan apa hasil dari mata pencaharian mereka berupa hasil-hasil laut.
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau yang sering di sebut tekhnologi merupakan suatu sistem yang di ciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, karena dengan adanya suatu tekhnologi maka manusia akan semakin mudah untuk memenuhi kebutuhannya. Contohnya: Seperti masyarakat pedesaan lebih mengenal alat-alat untuk bekal mereka hidup di pedesaan yang lebih sering di habiskan untuk mengolah sawah ataupun berkebun seperti kerbau dan traktor untuk membajak sawah, selain itu ada pula pakaian, makanan, dan lain sebagainya dan tentunya berbeda jika di bandingkan dengan peralatan dan perlengkapan masyarakat kota.
Wujud Kebudayaan
Bidang seni
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.contohnya: batik jawa,batik cirebon,batik solo,batik yogyakarta,dll
Tari adalah gerak tubuh secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.
Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.contohnya: Tari Saman Meuseukat, Tari Kecak, Tari Pendet,Tari Gambyong,dll.
Wayang adalah seni dekoratif yang merupakan ekspresi kebudayaan nasional. Disamping merupakan ekspresi kebudayaan nasional juga merupakan media pendidikan, media informasi dan hiburan. Wayang merupakan media pendidikan, karena ditinjau dari segi isinya banyak memberikan ajaran – ajaran kepada manusia. Baik manusia sebagai individu atau sebagai anggota masyarakat. Jadi wayang dalam media pendidikan, terutama pendidikan budi pekerti, besar sekali manfaatnya. Wayang menjadi media informasi, karena dari segi penampilannya, sangat komunikatif dan dapat dipakai untuk memahami suatu tradisi, serta dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan pendekatan kepada masyarakat, dan memberikan informasi mengenai masalah – masalah kehidupan serta segala seluk – beluknya. Wayang juga dianggap sebagai media hiburan, karena wayang dipakai sebagai pertunjukan di dalam berbagai macam keperluan hiburan. Selain dihibur para peminat dibudayakan dan diperkaya secara spiritual.contohnya: Wayang kulit,Wayang golek, Wayang Suluh, Wayang Wahyu,dll.
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat.
Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya
a. Faktor intern
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru (inovation) dan gagasan baru
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
4. Pemberontakan atau revolusi
b. Faktor ekstern
1. Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
2. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
3. Peperangan
Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
• Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
• Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju
• Sistem lapisan masyarakat yang berbeda
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan manusia
Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
• Prasangka terhadap hal-hal yang baru
Sumber: